Warga Apresiasi Polri, Maulid Nabi Bersama Ustadzah Syarifah Halimah Alaydrus, Aman Warga Senang Motor Hilang Telah Kembali Dukung Program Tiga Juta Rumah, Mendagri Minta Daerah Sosialisasikan Kebijakan PBG bagi MBR Rohim, S.E.M.M, Resmi Jabat Sekcam Mulak Ulu Wamendagri Ribka Haluk Bicara Tindak Lanjut Hasil Pleno BP3OKP Proyek Pembangunan Kantor Gubernur Papua Barat Daya Diduga Tak Transparan, Masyarakat Desak Pemerintah Bertindak

Berita

Pelatihan dan Sertifikasi Juru Masak Program Makan Bergizi Gratis (MBG)

badge-check


					Pelatihan dan Sertifikasi Juru Masak Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Perbesar

Jakarta|| cendrawasihtv, Untuk memastikan keberhasilan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu prioritas nasional Presiden Prabowo Subianto, diperlukan sumber daya manusia yang kompeten dan terstandar dalam pengolahan makanan bergizi. Salah satu aspek penting dalam rantai pelaksanaan program ini adalah kualitas para juru masak atau chef yang bertugas di dapur Sekolah Pemberi Program Gizi (SPPG).

Sebagai langkah awal menuju standarisasi nasional, puluhan juru masak dari berbagai daerah mulai dari Kota dan Kabupaten Cirebon, Majalengka, Kuningan hingga Bekasi mengikuti kegiatan Pelatihan dan Sertifikasi Juru Masak Program MBG. Kegiatan ini berlangsung di salah satu hotel di kawasan Jalan Tuparev, Cirebon, selama tiga hari penuh.

Pelatihan ini dirancang agar para juru masak yang bertugas di dapur MBG memahami tidak hanya teknik memasak, tetapi juga aspek gizi, kebersihan, keamanan pangan, hingga tata kelola dapur sesuai dengan standar Badan Gizi Nasional dan sertifikasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Ketua Penyelenggara pelatihan, Tatang Adi Nugroho, yang juga anggota aktif TNI di satuan Den Bekang Korem 063 Sunan Gunung Jati, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen untuk membantu yayasan dan lembaga pelaksana MBG dalam memenuhi persyaratan juknis program yang semakin ketat.

Pelatihan ini kami inisiasi karena ada tuntutan agar setiap dapur MBG memiliki tenaga masak yang tersertifikasi. Ini penting, sebab mereka memegang tanggung jawab besar dalam memastikan kualitas makanan yang dikonsumsi anak-anak kita. Tidak boleh asal masak, tapi harus paham gizi, higienitas, dan pengelolaan bahan makanan yang baik,” jelas Tatang Adi Nugroho

Ia menambahkan, selama pelatihan, para peserta dibimbing oleh instruktur dan asesor kompetensi yang telah berpengalaman di bidang kuliner dan keamanan pangan. Mereka juga mendapatkan pelatihan manajemen dapur, mulai dari perencanaan menu, perhitungan kebutuhan bahan baku, pengolahan, penyimpanan, hingga penyajian makanan yang aman untuk anak sekolah.

Kami ingin menciptakan juru masak yang bukan hanya mahir secara teknis, tapi juga memiliki kesadaran profesi. Dengan sertifikasi resmi dari BNSP, mereka akan diakui kompetensinya secara nasional. Jadi ke depan, pelaksanaan MBG tidak hanya memenuhi aspek sosial, tapi juga memenuhi aspek profesional dan keselamatan pangan,” tambah Tatang.

Sementara itu, Dr. Zaenudin, wakil Ketua Yayasan An-Nur yang juga menjadi mitra pelaksana kegiatan, menyampaikan bahwa pelatihan dan sertifikasi ini sangat membantu yayasan maupun SPPG dalam menjalankan amanat program nasional MBG.

Program Makan Bergizi Gratis ini bukan sekadar membagikan makanan, tetapi tentang bagaimana memastikan anak-anak sekolah menerima asupan yang bergizi, aman, dan memenuhi kebutuhan tumbuh kembang mereka. Karena itu, juru masak yang tersertifikasi menjadi syarat penting dalam juknis pelaksanaan MBG, ungkap Dr. Zaenudin.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pelatihan dilaksanakan selama dua hari dengan fokus teori dan manajemen dapur, dilanjutkan dengan uji praktik pada hari ketiga. Dalam sesi praktik, peserta diuji kemampuannya dalam memilih bahan baku, mengolah menu sesuai standar gizi, menjaga kebersihan peralatan, serta memastikan proses packing dan distribusi makanan berjalan higienis.

Kami ingin memastikan bahwa dari dapur-dapur MBG lahir menu yang sehat, bergizi, dan bermanfaat bagi anak-anak penerima manfaat. Dari dapur yang profesional, akan lahir generasi yang kuat dan sehat,” pungkas Dr. Zaenudin dengan penuh optimisme.

Melalui kegiatan ini, penyelenggara berharap sertifikasi juru masak menjadi gerakan nasional yang berkelanjutan, agar program Makan Bergizi Gratis benar-benar memberi manfaat nyata bagi masyarakat dan menjadi wujud nyata komitmen pemerintah dalam membangun sumber daya manusia Indonesia yang unggul, sehat, dan produktif.

(Rohena)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Warga Apresiasi Polri, Maulid Nabi Bersama Ustadzah Syarifah Halimah Alaydrus, Aman

6 November 2025 - 13:11 WIT

Warga Senang Motor Hilang Telah Kembali

6 November 2025 - 12:31 WIT

Dukung Program Tiga Juta Rumah, Mendagri Minta Daerah Sosialisasikan Kebijakan PBG bagi MBR

5 November 2025 - 22:18 WIT

Rohim, S.E.M.M, Resmi Jabat Sekcam Mulak Ulu

5 November 2025 - 22:15 WIT

Wamendagri Ribka Haluk Bicara Tindak Lanjut Hasil Pleno BP3OKP

5 November 2025 - 19:59 WIT

Trending di Berita

You cannot copy content of this page